Investasi Indonesia 2014 Mencapai 100 Triliun

http://www.dpd.go.id/Mediawarga.info - Kinerja investasi di Indonesia sesuai perkembangan terakhir dengan nilai realisasi Triwulan I 2014 menembus angka diatas Rp. 100 Triliun. Demikian disampaikan Mahendra Siregar, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam paparannya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komite II DPD RI dengan agenda pembahasan Perubahan UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (PM) di Gedung B DPD RI, Rabu (07/5/14).
 
RDP Komite II DPD RI di pimpin Bambang Susilo, Ketua Komite II DPD RI bersama Afrizal, Ketua Tim Kerja RUU tentang perubahan UU tentang PM. Hadir dalam RDP, Kepala BKPM bersama Deputi, dan jajarannya dihadiri pula sejumlah anggota Komite II.

Mahendra Siregar menyebutkan realisasi investasi pada Triwulan I 2014 mencapai Rp.106,6 T meningkat 14,6 persen dibandingkan dengan Triwulan I 2013 yang berada pada angka Rp.93,0 T. Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada Triwulan I 2014 sebesar Rp.34,6 T meningkat 7,1 persen dari Triwulan I 2013 sebesar Rp. 27,5 T. Realisasi PM yang berlokasi di Jawa meningkat 5,9 persen pada Triwulan I 2014 sebesar Rp. 62,0 T dibandingkan Triwulan I 2013 sebesar Rp.42,6 T. “Hal ini merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai,” ungkap Mahendra.

Selanjutnya Mahendra menjelaskan ada hal yang patut menjadi catatan dari realisasi investasi. Pertama, kontribusi PMDN semakin meningkat. Dilihat dari keseluruhan kontribusi realisasi investasi, perbandingan antara PMDN dengan PMA pada 2014 mencapai 1:2 dibandingkan 2010 masih sebesar 1:6. Kedua, terjadi pergeseran investasi dari sektor Sumber Daya Alam (SDA) ke sektor manufaktur.  Nilai investasi pada waktu lalu di dominasi investasi sektor SDA berupa pertambangan, sedangkan pada beberapa tahun terakhir, investasi sudah masuk pada sektor manufaktur (pengolahan SDA) dan sektor jasa.

Berdasarkan hasil kualifikasi sejak 2010 sampai dengan 2013, ada peringkat penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terbaik. Tahun 2013 peringkat terbaik untuk tingkat kabupaten diperoleh Badan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Lamongan Jawa Timur, dan Badan Pelayanan Terpadu Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Rokan Hulu Riau.

Sedangkan peringkat terbaik untuk tingkat kota, peringkat pertama diperoleh: Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) dan PTSP Kota Payakumbuh, Sumatera Barat; kedua, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Tarakan, Kalimantan Utara; dan ketiga terbaik diperoleh Kantor Pelayanan Perizinan Kota Pare-Pare Sulawesi selatan, demikian disampaikan Kepala BKPM. 

Sumber: Dpd.go.id

Posting Komentar

0 Komentar