Atasi Banjir, BLH Lampura Bangun 32 Sumur Resapan di Tiga Kecamatan

Keberadaan sumur resapan  bukan hanya mengantisipasi limpahan air saat hujan, pembangunan sumur resapan itu juga sebagai cadangan air bila musim kemarau tiba. Tampak, 3 unit sumur resapan di Taman Santap Kotabumi, Kamis (12-3). LAMPUNG POST/YUDHI HARDIYANTO  

KOTABUMI, Mediawarga.info--Guna menekan banjir sekaligus cadangan air tanah di wilayah setempat, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Lampung Utara membangun 32 titik sumur resapan di tiga kecamatan.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Lampung Utara, Naourel Islamy di ruang kerjanya, Rabu (11/3/2015) mengatakan 32 titik sumur resapan di Lampura tersebar di Kecamatan Kotabumi, Kotabumi Selatan dan Abung Selatan. Untuk  titik lokasi sumur resapan yang di bangun di tiga kecamatan tersebut, di prioritaskan di wilayah-wilayah rawan banjir atau dataran rendah yang rawan genangan air guna mengantisipasi kelebihan limpahan air saat hujan atau  sebagai cadangan air bila musim kemarau tiba.

“Selain mengantisipasi limpahan air saat hujan, pembangunan sumur resapan itu juga sebagai cadangan air bila musim kemarau”   ujarnya.

Sementara, Sekretaris BLH, Akhmad Sobri menuturkan 32 sumur resapan yang di bangun pada Tahun Anggaran (TA) 2014 melalui dana APBN itu, menelan total anggaran sekitar Rp 417.600 juta. 

Untuk titik rincian lokasi sumur resapan, di Kecamatan Kotabumi ada 12 titik,  yakni;  di SD 1 Gapura 1 unit sumur resapan, SDN 2 Gapura (3), Min 3 Kotabumi (3), Pesantren Miftahul Huda (2) dan Taman Santap (3). 

Sedangkan, di Kecamatan Kotabumi Selatan ada 10 unit, yakni: di Koperindak (2), SMP 7 Kotabumi (3), SMP 3 Kotabumi (3) dan SDN 1 Tanjung Aman (2). Di wilayah Kecamatan, di Abung Selatan juga 10 titik, yakni; di Balai Desa Abung Jayo (1), SDN 1 Abung Jayo (2), SMKN 1 Abung Jayo (3) dan SMPN 1 Abung Selatan (4).

“Prioritas titik sumur resapan yang dibangun di wilayah tersebut, di tanah yang lebih rendah yang dimungkinkan akan menampung air saat hujan” kata Sobri.

Dengan adanya sumur resapan, wilayah-wilayah itu, saat musim hujan sudah  tidak lagi tergenang sebab air tertampung di sumur resapan dan bila kemarau, sumur resapan menjadi cadangan air bagi sumur-sumur warga di sekitarnya.

“Keberadaan sumur resapan bukan lagi sebagai antisipasi banjir saja. Bahkan lebih dari itu sebagai cadangan air tanah bila kemarau” kata Sobri kembali.

Penulis : Yudhi Hardiyanto
Jurnalis Lampung Post

Posting Komentar

0 Komentar