Sumedang, Mediawarga.info--Walaupun masih menyisakan persoalan
klaim ganti rugi, pemerintah tetap meresmikan pengisian awal Waduk
Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (31/08) pagi.
Dilansir BBC Indonesia, Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono telah meresmikan
pengisian awal Waduk Jatigede, sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut Dirjen
Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Mujiadi,
pengisian air Waduk Jatigede secara total akan membutuhkan waktu sekitar
tujuh bulan.
"Jadi begitu kita tutup, maka untuk bisa penuh
hingga elevasi 260 meter, diperkirakan membutuhkan 219 hari atau
sekitar tujuh bulan 10 hari," kata Mujiadi.
Sebelumnya, muncul tuntutan agar peresmian waduk Jatigede ditunda dulu hingga
berbagai masalah di balik pembangunan waduk itu dapat diatasi terlebih dahulu.
Ada 2.000 pengaduan
LSM Walhi Jawa Barat menyebutkan, berbagai persoalan yang belum diselesaikan diantaranya menyangkut hak relokasi, pemukiman kembali, ketidakjelasan tempat tujuan pindah, hingga persoalan pemberkasan.
Ada 2.000 pengaduan
LSM Walhi Jawa Barat menyebutkan, berbagai persoalan yang belum diselesaikan diantaranya menyangkut hak relokasi, pemukiman kembali, ketidakjelasan tempat tujuan pindah, hingga persoalan pemberkasan.
"Sehingga
mereka bertahan," kata DirekturWalhi Jawa Barat, Dadan Ramdan mengutip BBC
Indonesia, Senin (31/08).
Dia mengatakan saat ini ada sekitar 1.800 kepala keluarga di
beberapa desa yang menolak dipindahkan.
Pemerintah sejauh ini telah mengucurkan dana sebesar 741 miliar
Rupiah -melalui APBN 2015- untuk ganti rugi kepada masyarakat yang
terdampak pembangunan Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat.
Dirjen
Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Mujiadi tak membantah,
masih ada orang-orang yang "belum mendapatkan" ganti rugi.
"Kami sudah menerima 2.000 komplain (pengaduan). Kita sedang evaluasi sekarang," kata Mujiadi.
Dan menurutnya, "Kami membuka base
pengaduan. Setiap pengaduan kita tampung, verifikasi, validisasi. Kalau
dia berhak, ganti rugi atau santunan akan kita bayarkan.
Situs bersejarah bakal tenggelam
Waduk Jatigede berada di areal hampir 4.900 ribu hektar yang meliputi lima kecamatan dan 30 desa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Situs bersejarah bakal tenggelam
Waduk Jatigede berada di areal hampir 4.900 ribu hektar yang meliputi lima kecamatan dan 30 desa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Pemerintah
mengklaim waduk ini dapat mengairi persawahan hingga 90.000 hektar
serta memiliki sumber air baku dengan kecepatan sebesar 3,5 kubik per
detik.
Waduk Jatigede disebutkan pula akan digunakan sebagai Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas sekitar 1.110 megawatt.
Sejumlah laporan menyebutkan pembangunan Waduk Jatigede juga akan memusnahkan sekitar 48 situs bersejarah.
Diantaranya
adalah tiga makam yang diyakini pendiri Kerajaan Sumedang Larang, yaitu
makam Prabu Guru Aji Putih, Ratu Inten Dewi Nawang Wulan, serta Sang
Hyang Esi Agung.
Pembangunan waduk ini juga akan menenggelamkan sekitar 1.380 hektare hutan produksi yang dikelola Perum Perhutani. (BBC Indonesia)
0 Komentar