Ini Penjelasan Ilmiah Dibalik Ambruknya Crane di Mekkah

Crane Yang Roboh di Mekkah (CNN)

CALIFORNIA, Mediawarga.info - Tragedi ambruknya alat derek atau krane di Kota Mekkah, mengakibatkan sejumlah orang luka-luka bahkan hingga meninggal. Peristiwa ini terjadi disebabkan badai besar yang menerjang Mekkah kala itu.

Melalui pantauan dari sebuah video di YouTube, terlihat jelas memang sebelum crane itu roboh, suasana diluar sedang terjadi badai pasir. Angin berhembus begitu kencang dan langit terlihat gelap. (Baca juga : Terus Bertambah, Korban Meninggal Crane Jatuh Menjadi 107 Orang)

Seperti dikutip dari CNN Amerika, Sabtu (19/9/2015), pakar meteorologi Brandon Miller dari CNN telah melakukan pengamatan, memang terjadi penurunan suhu yang cukup drastis di Mekkah.

Brandon mengatakan, angin berkecepatan hingga 22 kmh (kilometer per jam) ini menyebabkan penurunan suhu dari 40 derajat menjadi 25 derajat.

Angin yang besar ini kemudian berpotensi untuk menimbulkan hujan di Mekkah. Akibatnya terjadi anomali suhu di wilayah tersebut, yang akhirnya menimbulkan hujan lebat disertai angin hingga es.

Sehari sebelum peristiwa ini terjadi, badai pasir memang telah terjadi di Mekkah. Namun disampaikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Djamil, di Makkah, Arab Saudi, Kamis (10/9/2015) sebelum kejadian, badai tersebut merupakan fenomena alam biasa. (Baca juga : Ini Daftar Jamaah Indonesia yang Jadi Korban Crane Jatuh di Makkah)

Seperti dikutip dari Antaranews, Ia mengatakan badai pasir yang sama juga melanda sejumlah negara lainnya di Timur Tengah seperti Cyprus, Lebanon, dan Uni Emirat Arab. (Okezone)

Posting Komentar

0 Komentar