Potret Kemiskinan di Indonesia (Foto: Istimewa) |
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengingatkan bahwa ketimpangan dan kemiskinan di Indonesia telah menjadi
perhatian dunia. Bahkan Bank Dunia (World Bank) telah memperingatkan
tingkat gini rasio (indeks rasio ketimpangan pendapatan kelompok
masyarakat) Indonesia yang terus meningkat.
Untuk itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta kepada seluruh
jajaran menterinya agar memberikan perhatian khusus terhadap masalah
kemiskinan dan ketimpangan sosial di Tanah Air.
“Saya perlu mengingatkan, gini rasio kita terus menanjak dan sampai
saat ini angkanya 0,41. Hal ini menjadi perhatian global dan saya kira
kita sudah diinformasikan oleh Bank Dunia mengenai ini,” katanya di
Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/12/2015).
Dia menuturkan, pemerintah melalui kerangka pembangunan berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs), telah terlibat dalam perumusan
target dan indikator dalam rangka SDGs yang sebelumnya Millennium
Development Goals (MDGs).
“Saya melihat Nawa Cita dan prioritas nasional sejalan dengan
komitmen tujuan pembangunan yang berkelanjutan, sehingga yang perlu kita
lakukan adalah menjalankan prioritas nasional yang efektif,” lanjutnya.
Menurutnya, pemerintah harus memfokuskan penanggulangan kemiskinan
dengan memperkuat daya beli masyarakat miskin. Mantan Walikota Solo ini
pun mengingatkan pada semua kementerian terkait dengan hal ini, terutama
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk kondisi transfer kas
(conditional cash transfer).
“Yang saya lihat di Brazil 1% dari GDP (growth domestic product)
mereka. Tapi kalau kita sekarang ini conditional cash transfer, jadi
jika kita mau cepat mengatasi masalah kemiskinan, kurang lebih berarti
Rp110 triliun. Tolong ini menjadi catatan untuk bahan kita pada tahun
berikut,” tandasnya.
Berita Terkait:
Sumber : Sindonews
0 Komentar