Muslim Rohingya di Tepi Daratan [Puisi] | #CoretanRidwan

Pengungsi Muslim Rohingya (Khilafah.com)

Oleh: Muhammad Ridwan 

Kaki-kaki tanpa alas itu terus berlari
Menembus lebatnya hutan Arakan
Melintasi negeri di bawah api
Seberangi tapal-tapal batas tirani kebencian.

Berlari, berlari dan terus berlari
Tanpa lelah, tanpa persinggahan
Dibayangi serigala-serigala kelaparan
Yang dilepas sang raja kegelapan 

Lalu...
Kakinya bersimpuh, tangannya meninju bumi
Langkahnya terhenti di tepi daratan
Ketika benteng samudera menghadang.

Pemilik mata cekung itu bergumam
Ribuan jejak langkah kami ada di hutan, gunung dan sungai
Kemana engkau wahai Muslim sedunia?
Kenapa sekoci penolong itu belum datang?
Muslim Rohingya laksana hewan buruan.

Tolong-tolonglah kami...
Sang Raja dari para Maha Raja...
Kilatan-kilatan parang telah terlihat dipunggung gunung
Sepatu-sepatu lars telah tiba di ujung Tanjung.
Apakah takdir kami sudah dipenghujung?
Apakah sayap-sayap malaikat telah Kau siapkan?

Kemudian...
Hening....
Senyap...
Tidak ada lagi rintihan
Hanya deburan ombak samudera Bengali yang terdengar.

Bandarlampung, 19 November 2016.

#BelajarCiptaPuisi

Posting Komentar

0 Komentar