Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Kabupaten Pringsewu (BPMP) Kabupaten Pringsewu saat rapat dengan APDESI Kabupaten Pringsewu di Kantor BPMP, Senin (06/03/2017). Foto: Muhammad Ridwan |
Pringsewu, Mediawarga.info--Alokasi dana desa
untuk Kabupaten Pringsewu tahun 2017 meningkat, kisarannya antara 700 – 800
juta per Pekon, demikian ungkap Kepada
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) Kabupaten Pringsewu, Malian
Ayub, kepada Mediawarga.info disela-sela rapat koordinasi dengan Asosiasi
Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Pringsewu di Kantor DPMP, Senin
(06/03/2017).
Menurutnya, sesuai
arahan Kementrerian Desa PDT dan Transmigrasi
dalam Rakornas yang dilaksanakan di Jakarta pada Kamis (02/03/2017), tahun
ini dana desa harus fokus untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES),
pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) dan pembangunan embung desa. Sarana olahraga desa juga menjadi bagian dari prioritas penggunaan
dana desa di tahun ini.
“BUMDES adalah masa
depan program Pekon di Pringsewu, penyertaan dana desa untuk BUMDES harus
ditingkatkan sampai 300 juta oleh masing-masing Pekon.,” Ungkap Malian Ayub kepada
perwakilan APDESI Pringsewu.
Pemerintah pusat
juga mengharapkan pengembangan program “One Village
One Product (OVOP)” harus terealisasi
dengan BUMDES ini, tambahnya.
Dari data Kantor
DPMP Kabupaten Pringsewu, pada tahun 2016 dari 126 Pekon di Kabupaten Pringsewu, baru sekitar
70 Pekon yang memiliki BUMDES.
Malian Ayub yang baru
menjabat Kepala DPMP Kabupaten Pringsewu sejak Januari 2017, mengharapkan Kepala
Pekon menyusun Rencana Anggaran dan Pendapatan Desa (RAPBDes) dengan wajar. Pengalamannya sebagai Kepala Inspektur
Kabupaten Pringsewu, masih ada Kepala Pekon yang tidak paham rencana yang
disusunnya sendiri dan terkesan alokasi dana di RAPBDes tidak wajar.
“Saya akan mengubah
pola evaluasi penyusunan RAPBDes yang
awalnya hanya oleh Kabupaten, mulai tahun ini pihak Kecamatan diberikan
kewenangan untuk mengevaluasi Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja
Desa,” Ujar Malian Ayub.
Malian Ayub juga
mengharapkan BUMDES bisa mendanai pembangunan sarana sanitasi seperti WC.
Menurutnya, sampai tahun ini Kabupaten Pringsewu menargetkan pembangunan WC
untuk 12.000 Kepala Keluarga.
“Tahun 2017 Pringsewu
harus menjadi Kabupaten pertama yang bebas dari BAB sembarangan di Indonesia,”
Harapnya.
1 Komentar
Masih tetap #bersamamelawanviruscorona cukup #dirumahaja dan utk mengusir kejenuhan yang anda rasakan. silahkan bisa lsg join dan cukup bermain game SERUUU abisss yang ada di situsjadul.com serta bisa pilih/ambil bonusnya guys.
BalasHapus