"Embrio pengelola TPS3R diawali dengan pembentukan Bank Sampah Jejama Secancanan pada tahun 2017 oleh Dinas Lingkungan Hidup Pringsewu yang bekerjasama dengan Program Kotaku", papar Ridwan.
Menurutnya, setelah berjalan 3 (tiga) tahun perkembangan Bank Sampah Jejama Secancanan menuai banyak prestasi dan penghargaan baik dari tingkat Kabupaten maupun Provinsi.
"Tentu ini membanggakan kami sebagai pendamping program, sampah ternyata membawa berkah", ungkap Ridwan.
Bahkan Bank Sampah dari Pringsewu ini menjadi contoh praktik baik di Program Kotaku dan sudah dipublikasikan ke tingkat nasional, tambahnya.
Selanjutnya Ismail Gistang dari DLH Pringsewu menjelaskan tentang Wawasan Wiyata Mandala.
"DLH sudah menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah untuk melaksanakan program rintisan sekolah berwawasan lingkungan atau Sekolah Wiyata Mandala, harapannya SMA 1 Muhammadiyah menjadi sekolah selanjutnya yang melaksanakan program tersebut', ujar Ismail Gistang.
Menurutnya, Wiyata Mandala adalah sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan dan memandang lingkungan sekitarnya sebagai media pendidikan dan pembelajaran.
"Semoga tumbuh relawan-relawan muda peduli pengelolaan sampah di Kabupaten Pringsewu, dan sekolah sebagai pintu masuk pembentukan wawasan Wiyata Mandala bagi para siswanya", ungkap Ismail Gistang.
Sosialisasi diakhiri dengan praktik langsung pengelolaan sampah dengan pola 3R oleh Manajer TPS3R Bank Sampah Jejama Secancanan, Lukman Riyadi.
0 Komentar