Desain Bangunan "Perca Sewu" di Pekon Rejosari Kecamatan Pringsewu |
Nilai tersebut digunakan untuk 2 lokasi dengan masing-masing sebesar Rp 1 miliar untuk pembangunan Mahan (Rumah)
Tapis di Pekon Margakaya dan Rp 700 juta untuk pembangunan Gedung Sewu Perca di Pekon Rejosari.
Tidak hanya ruang produksi, di dalam bangunan juga terdapat galeri,
kantor, dan fasilitas lainnya.
Fajar Imanuel Simanjorang selaku PPK Pengembangan Kawasan Permukiman
(PKP) Provinsi Lampung menjelaskan
bahwa dua bangunan ini berada di Kecamatan Pringsewu, tepatnya di Pekon Rejosari dan
Pekon Margakaya yang merupakan lokasi Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program KOTAKU.
Pembangunan ini dilaksanakan oleh Lembaga
Keswadayaan Masyarakat (LKM) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di
masing-masing Pekon dan dalam pelaksanaannya diawasi oleh Tim Korkot Kabupaten Pringsewu, Tim Teknis PKP dan OC4/KMW
Provinsi Lampung.
Dalam kesempatannya beliau menyampaikan bahwa nantinya infrastruktur
yang dibangun dapat meningkatkan perekonomian masyrakat sekitar terlebih pada
masa pandemi covid-19 dan sekaligus membedayakan masyarakat yang mempunyai
keahlian dalam bidangnya masing-masing.
Awalnya, usaha ini dikerjakan di rumah non-permanen dan berlantai tanah.
Kondisi itu berjalan selama tiga tahun produksi. Atas potensi ini, serta
dukungan dari pemerintahan setempat, kelompok usaha tersebut mendapat bantuan
rumah produksi yang nantinya akan digunakan untuk pengolahan sampai dengan
pemasarannya.
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sewu Perca,
Sanim, mengungkapkan, Pekon Rejosari sudah memiliki usaha rumahan kain perca.
Usaha ini melibatkan kurang lebih 25 warga sekitar.
Kain perca tersebut disulap menjadi barang bernilai jual seperti keset,
sarung bantal, sarung guling, dan seprei. Sanim berharap, dengan adanya bantuan
gedung dengan sarana dan prasarananya, bisa memotivasi masyarakat dalam usaha
kain perca. Ke depannya, Pekon Rejosari dapat menjadi sentra produksi kain
perca di Pringsewu.
"Mudah-mudahan Sewu Perca bisa jadi ikon Pekon Rejosari,"
harapnya.
Sementara itu, Koordinator LKM Bintang Harapan Pekon Margakaya,
Sefriwan, mengungkapkan, Gedung Mahan Tapis menjadi harapan kembalinya kejayaan
tapis Pekon Margakaya. Ia menjelaskan Pekon Margakaya tadinya terkenal sebagai
wilayah pengrajin tapis.
Namun, citra itu mulai berkurang karena pendapatan dari menapis dinilai
kecil. Alhasil, warga yang tadinya tekun menapis, ada yang beralih ke lapangan
pekerjaan lain karena dinilai lebih menguntungkan. Keterlibatan warga dalam
usaha tapis pun semakin berkurang dan berdampak pada produksi tapis.
Menurut Sefriwan, selama ini warga hanya menjadi pekerja upahan dalam
menapis. Sehingga, pendapatan yang diperoleh dinilai kurang. Melalui rumah
produksi tapis ini, harapannya dapat membuka peluang pasar.
“Sehingga tidak lagi sebagai pekerja upahan,
melainkan warga dapat menjual langsung hasil tapis kepada pembeli melalui
galeri di Mahan Tapis,” katanya.
Selain itu, nilai beli dapat disesuaikan dengan pasaran. Dampaknya,
pendapatan warga penapis akan semakin meningkat.
"Harapannya dengan dibangunnya gedung ini, Pekon Margakaya jadi
sentra tapis seperti dulu," ujar Sefriwan.
Manajer Kelompok Pengelola Usaha Tapis, Jelita, menginginkan rumah
produksi ini mampu mendatangkan wisatawan yang bisa melihat langsung pembuatan
tapis. Selain itu, bisa mencoba memakai pakaian adat Lampung dan
berswafoto di spot foto yang ada di galeri tersebut.
“Di samping itu, akan disediakan juga merchandise yang dapat dijadikan
buah tangan bagi pengunjung Mahan Tapis” katanya.
Koordinator Kota KOTAKU Pringsewu, Ridwan, berharap
terbangunnya dua rumah produksi dan infrastruktur pendukungnya akan
meningkatkan pendapatan masyarakat. Baik kain perca maupun tapis, pemasarannya
diharapkan akan menjadi lebih baik lagi.
"Tidak hanya lokal melainkan antarkota antarprovinsi,"
ujarnya.
Dengan terbangunnya rumah tapis dan perca ini diharapkan Tapis menjadi
primadona kembali dan menjadi ikon Pringsewu.
“Demikian juga kain perca, sebagai bagian usaha memperluas produk
unggulan Pringsewu,” imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan
judul Rumah Tapis dan Perca Dibangun di Pringsewu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
0 Komentar