Video: Sorotan Mediawarga.id Minggu ini | Aktifitas Sosial Warga Lampung di Masa Pandemi

Lampung-Ditengah pandemi Covid-19, aktifitas kegiatan sosial banyak dilakukan warga di Provinsi Lampung termasuk para pemuda. Diantaranya adalah Gerakan Masyarakat Sedekah Subuh (GEMASS) yang dipelopori para Pemuda Pekon Tambahrejo Barat Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu.


Tujuan kegiatan GEMASS adalah saling berbagi dan menumbuhkan empati diwaktu yang penuh barokah yaitu pada hari Jumat, setelah sholat Shubuh.

Menurut Ketua GEMASS, Gani Prastowo, melalui rilis yang diterima Mediawarga.id, Jum'at (10/09), sasaran kegiatannya adalah masyarakat yang membutuhkan, seperti fakir miskin, janda dan kaum dhuafa. "Kegiatan GEMASS sudah 5 (lima) kali berjalan dan pada hari ini kami salurkan 125 paket sayuran untuk warga yang membutuhkan, kegiatan dipusatkan di Masjid Al Wustho", ujarnya, Jum'at (10/9).

Berita lengkapnya: Melalui GEMASS, Pemuda Pringsewu Pelopori Gerakan Sedekah Subuh Kemudian ada aktifitas Warung Gratis di Kampung Tempel RT. 07 Lingkungan 05 Kelurahan Pringsewu Utara. Setiap Jum'at pagi, warga Kampung Tempel RT.07 Lingkungan 05 Kelurahan Pringsewu Utara tampak berkumpul disatu titik yang diberi nama Warung Gratis. Warga dari berbagai kalangan bebas mengambil makanan, sayuran, bumbu dapur dan keperluan memasak lainnya secara cuma-cuma. "Alhamdulillah sejak di-launching perdana pada tanggal 24 Juni 2020, Warung Gratis masih eksis sampai sekarang', Ungkap Sidik Purnomo, ketika dihubungi mediawarga.id, Jum'at pagi (10/09/2021).

Selanjutnya ada Gerakan SERBU atau Gerakan Sehari Seribu yang digagas oleh Ustadz Suparman Abdul Karim dari Pesantren Rahmatul Ummah As-Salafiyah An-Nahdhiyyah Lampung Selatan. Gerakan SERBU memberikan santunan bagi kaum dhuafa dan yatim piatu. Diantaranya bagi bantuan kepada Mursid yang berdomisili di Kelurahan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung. Mursid (43 tahun), adalah penyandang disabilitas (Tunanetra), Istri Mursid, Ratinem, juga penyandang Tunanetra. Pasangan Tunanetra ini dikaruniai dua orang anak. Putera pertamanya, Eko Wahyudi, adalah remaja putus sekolah. Sedangkan anak kedua, Dwi Annisa, saat ini sedang menempuh pendidikan di SMPN 19 Bandarlampung. Keluarga pasangan Tunanetra ini hidup serba kekurangan. Saat ini kondisi Mursid tambah memperihatinkan karena menderita stroke, akibatnya ia tidak mampu berjalan (lumpuh) dan kesulitan berbicara.

Berita lengkapnya : Menderita Stroke, Mursid Penyandang Tunanetra Asal Tanjung Senang Butuh Bantuan
Banyaknya aktifitas sosial dikalangan "masyarakat warga" tentu kabar baik disaat semakin lunturnya modal sosial ditengah masyarakat. Mari kita lestarikan aktfitas yang baik ini.

Demikian sorotan www.mediawarga.id minggu ini, Kami juga sajikan video "Sorotan Mediawarga.id Minggu Ini" yang kami unggah di akun Youtube "Kotaku Pringsewu Channel".

Oleh : Muhammad Ridwan

Posting Komentar

0 Komentar